Swamedikasi Luka Bakar
Apa itu Luka Bakar?
Luka Bakar adalah cedera atau rusaknya jaringan pada kulit yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti panas kering (api), panas basah (cairan panas), akibat bahan kimia, atau akibat sengatan listrik.
Derajat rasa sakit tidak berhubungan dengan derajat cedera. Luka bakar yang terjadi pada permukaan kulit mungkin akan terasa lebih sakit jika dibandingkan dengan luka bakar dalam, dimana luka bakar dalam mungkin saja tidak terasa sakit dikarenakan ujung-ujung saraf yang telah rusak. Maka dari itu, untuk menentukan suatu luka bakar apakah boleh dirawat sendiri atau harus dirawat oleh dokter harus diketahui lokasi dan luas bagian kulit yang terbakar dan tingkat keparahan dari luka bakar tersebut.
Baca Juga: Swamedikasi Diare
Tanda dan Gejala Luka Bakar
Untuk mengetahui tanda dan gejala luka bakar, kita perlu mengetahui derajat keparahan luka bakar, antara lain:
1. Derajat I
- Kerusakan pada kulit bagian luar (epidermis),
- Kulit kemerahan dan merasa nyeri sekali,
- Kulit sensitif terhadap sentuhan, lembab, dan membengkak,
- Belum terbentuk lepuhan,
- Biasanya akan sembuh dalam kurun waktu 3-7 hari.
2. Derajat II
- Kerusakan terjadi pada kulit bagian luar (epidermis) dan kulit bagian dalam (dermis),
- Sudah terbentuk lepuhan dan terdapat benjolan berupa cairan atau nanah,
- luka merah dan basah, sangat nyeri, dan apabila disentuh warnanya menjadi putih,
- Biasanya akan sembuh dalam kurun waktu 3 minggu – 1 bulan tergantung komplikasi infeksi.
3. Derajat III
- Luka bakar paling parah karna kerusakan terjadi pada semua lapisan kulit dan penanganannya harus dilakukan oleh dokter,
- Pada permukaan luka tampak berwarna hitam, coklat, putih atau kekuningan dan tampak kasar dan kering,
- Apabila disentuh tidak menimbulkan rasa nyeri sama sekali karna ujung saraf telah rusak,
- Luka bakar drajat III dapat menyebabkan kehilangan banyak cairan dari dalam tubuh serta meningkatkan resiko terjadinya infeksi.
Apa saja penyebab Luka Bakar?
- Luka bakar kering disebabkan oleh api, tepapar dan terkontak lansung dengan benda panas, atau gas panas (menghisap asap sehingga tenggorokan dan paru-paru terbakar).
- Luka bakar basah disebabkan oleh cairan panas atau uap panas.
- Luka bakar bahan kimia disebabkan tubuh terkontak lansung dengan bahan kimia seperti asam kuat atau alkali.
- Luka bakar akibat sengatan listrik biasanya menyebabkan kerusakan terutama pada pembuluh darah.
- Luka bakar radiasi disebabkan karena terpapar dengan sumber radio aktif. Biasanya radio aktif digunakan untuk keperluan terapeutik dalam dunia medis dan industri. Selain itu, sinar matahari juga dapat menyebabkan luka bakar radiasi.
Apa yang harus Kita lakukan ketika mengalami Luka Bakar?
- Menyingkirkan penyebab luka bakar.
- Pada bagian yang luka dapat diletakan dibawah aliran air dingin, diamkan 25-20 menit.
- Luka akibat zat kimia dapat diatasi dengan menyiram menggunakan air dingin.
- Jangan mengoleskan mentega atau pasta gigi pada luka karna dapat memperparah luka bakar.
- Apabila kulit mulai melepuh, jangan menyentuh atau menekannya karna dapat menyebabkan kerusakan pada kulit.
- Melepaskan pakaian dan menanggalkan perhiasan yang mengandung bahan kimia di dalamnya.
- Apabila lepuhan pecah sendiri, biarkan kulit seperti semula. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya infeksi.
- Balutlah luka dengan kain kasa steril atau kain bersih atau plester khusus luka bakar.
Apa saja obat Luka Bakar yang dapat kita gunakan untuk swamedikasi atau Pengobatan Sendiri?
1. Perak Sulfadiazin / Silver Sulfadiazine
Perak Sulfadiazin atau Silver Sulfadiazine berfungsi sebagai antibakteri topikal untuk pencegahan luka bakar.
Hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan Perak Zulfadiazin / Silver Sulfadiazine:
- Setiap akan menggunakan krim/salep, permukaan luka harus dibersihkan
- Untuk melepaskan perban akan lebih mudah bila disiram air secara perlahan-lahan atau membasuhnya terlebih dahulu dengan larutan antiseptik.
- Penggunaan obat ini hanya untuk obat luar.
- Obat ini tidak boleh digunakan pada bayi prematur, bayi yang baru lahir atau pada ibu hamil.
Aturan Pemakaian:
- Oleskan krim/salep 2-4 mm pada permukaan luka. Oleskan menggunakan spatula atau sarung tangan untuk luka yang agak luas,
- Gunakan 2 kali sehari, atau sesering mungkin jika diperlukan.
- Tutup dengan perban dan plester apabila selesai digunakan.
Contoh obat Perak Sulfadiazin / Silver Sulfadiazine dipasaran: Dermazin dan Burnazin.
2. Obat yang mengandung minyak ikan (oleum iecoris aselli)/levertraan
Obat yang mengandung minyak ikan (oleum iecoris aselli)/levertraan dapat membantu untuk penyembuhan luka dan luka bakar.
Hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan minyak ikan (oleum iecoris aselli)/levertraan:
- Tidak boleh digunakan apabila luka bakar telah mengalami infeksi.
- Penggunaan obat ini hanya untuk obat luar.
Aturan Pemakaian:
Oleskan 2 kali sehari pada bagian luka yang terbakar
Contoh obat yang mengandung minyak ikan (oleum iecoris aselli)/levertraan dipasaran: Salep Levertraan.
3. Obat Ekstrak Plasenta dan Neomycin Sulfat
Obat Ekstrak Plasenta dan Neomycin Sulfat berfungsi untuk menangani luka bakar untuk pencegahan infeksi dan membantu menyembuhkan jaringan kulit yang sudah rusak.
Hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan obat Ekstrak Plasenta atau Neomycin Sulfat:
- Hanya boleh digunakan oleh anak berusia diatas tiga tahun hingga dewasa. Anak dibawah usia tiga tahun tidak boleh menggunakan obat ini.
- Pada wanita hamil penggunaannya harus hati-hati.
- Tidak boleh digunakan dalam jangka panjang tanpa persetujuan dari dokter.
Aturan pemakaian obat ini:
Oleskan pada bagian luka sampai 6 kali sehari.
Contoh obat Ekstrak Plasenta dan Neomycin Sulfat: Bioplaceton, Neocenta, Nebacetin.
4. Kasa Pembalut yang direndam dalam 1% Framisetina Sulfat
Kasa yang direndam dalam 1% Framisetina Sulfat dapat digunakan untuk penyembuhan luka bakar untuk pencegahan terjadinya infeksi.
Cara Pemakaiannya:
Kasa dipotong dengan gunting yang sudah dibersihkan. Kasa dipotong sebesar luka bakar, kemudian kasa ditempelkan pada luka bakar.
Contoh Kasa Pembalut yang direndam dalam 1% Framisetina Sulfat yang beredar dipasaran: Daryant Tulle dan Sofra Tulle.
Apa Saja Obat Herbal atau Obat Tradisional Luka Bakar Yang Dapat Kita Gunakan Untuk Swamedikasi Atau Pengobatan Sendiri?
1. Cocor Bebek
Siapkan daun cocor bebek yang telah dibersihkan. Kemudian, daun cocor bebek ditumbuk atau dilumatkan lalu diberi sedikit air. Oleskan tumbukan daun cocor bebek pada bagian tubuh yang terluka dan dibiarkan kering. Ganti olesan setiap 3 jam.
2. Lidah Buaya
Siapkan lidah buaya yang sudah dicuci bersih dan dikupas. Ambil bagian daging daun yang putih lembut, ditempelkan pada bagian yang terkena luka.
3. Minyak Kelapa
Minyak kelapa dapat digunakan untuk penyembuhan luka bakar dikarnakan pada minyak kelapa terdapat kandungan vitamin E dan asam lemak seperti lauric acid, dan lainnya yang berfungsi untuk antijamur dan antibakteri.
Oleskan sedikit minyak kelapa pada bagian yang terkena luka bakar. Dapat dilakukan 3 kali sehari atau lebih jika diperlukan.
4. Brotowali
Siapkan helai daun brotowali dan batang brotowali sepanjang 30cm yang sudah dibersihkan. Lalu, batang dipotong-potong 5cm. Kemudian batang direbus dengan 6 gelas air selama setengah jam. Setelah agak dingin air rebusan tersebut digunakan untuk membersihkan bagian yang luka. Selanjutnya, helai daun brotowali ditumbuk halus dan tempelkan pada bagian luka bakar dan dibalut kasa. Pengobatan dapat dilakukan 2 kali sehari.
5. Asam
Asam dapat digunakan apabila pada bagian luka mengalami gatal-gatal.
Siapkan buah asam kemudian dicampur dengan sedikit air matang, lalu ditumbuk sedikit atau dilumat. Kemudian digosokan pelan-pelan pada bagian luka yang terasa gatal.
Kapan harus ke Dokter?
- Luka bakar terjadi pada sendi, muka, atau alat kelamin.
- Luka bakar yang luasnya lebih besar dari telapak tanggan.
- Semua jenis luka bakar dalam.
- Luka bakar menyebabkan terjadinya infeksi bakteri seperti demam, peradangan, atau pembentukan nanah.
- Luka bakar yang disebabkan senyawa kimia, aliran listrik atau disebabkan oleh radiasi.
- Luka bakar dikarnakan menghisap asap.
- Terjadi shock atau renjatan seperti muka pucat, keringat dingin, kulit lembab, mengantuk, napas dan nadi cepat,pingsan).
0 comments:
Post a Comment