follow

< script type="text/javascript" src="https://cdn.pushassist.com/account/assets/psa-swamedikasikesehatan.js" async>< /script>

Followers

follow

Thursday, April 25, 2019

Mengenal Tanda Obat dan Golongan Obat

Mengenal Tanda Obat dan Golongan Obat

Baca Juga: Swamedikasi Batuk

Tidak semua obat yang beredar di apotek atau di klinik dapat kita beli dan gunakan untuk Swamedikasi atau Penggobatan sendiri. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika kita membeli obat di apotek yaitu tanda yang terdapat pada kemasan obat dan golongan obat. Hal ini dianggap sangatlah penting untuk menghindari penyalagunaan dan pengunaan obat yang tidak tepat. Namun, masih banyak orang yang belum mengetahui tentang hal ini. Tanda dan golongan obat tersebut sebagai berikut :

Obat Bebas 

Obat bebas merupakan obat yang dijual bebas di pasaran dan bisa dibeli tanpa resep dokter. Pada obat bebas terdapat tanda khusus lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam.



Obat Bebas Terbatas 

Obat bebas merupakan adalah obat yang dijual bebas dan bisa dibeli tanpa menggunakan resep dokter, dan disertai dengan tanda peringatan. Pada obat bebas terbatas tedapat anda khusus berupa lingkaran berwarna biru dengan garis tepi hitam.


Khusus  pada obat bebas terbatas terdapat tulisan peringatan-peringatan seperti:
P1: Awas! Obat Keras! Baca Aturan Pakainya.
P2: Awas! Obat Keras! Baca Aturan Pakainya.
P3: Awas! Obat Keras! Hanya untuk Bagian Luar Tubuh.
P4: Awas! Obat Keras! Hanya untuk Dibakar.
P5: Awas! Obat Keras! Tidak Boleh Ditelan.
P6: Awas! Obat Keras! Obat Wasir, Jangan Ditelan.

 Obat Keras 

Obat keras adalah obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter. Obat keras memiliki tanda khusus huruf K dalam lingkaran bulat merah dengan garis tepi berwarna hitam.
Obat keras dibedakan menjadi beberapa golongan, yaitu Obat Wajib Apotek (OWA) obat keras yang dapat diserahkan apoteker tanpa resep dokter (cth. Antalgin), Obat G merupakan obat keras yang dapat diserahkan dengan resep dokter (cth. Ciprofloksasin), dan Obat Psikotropika dimana obat-obatan jenis ini memengaruhi susunan sistem saraf pusat, sehingga bisa menimbulkan perubahan pada mental dan perilaku orang yang mengonsumsinya. Maka dari itu, obat psikotropika hanya bisa dikonsumsi di bawah pengawasan dokter.

Obat Narkotika 

NARKOTIKA

Obat Narkotika merupakan obat yang bisa menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran serta hilangnya rasa, juga mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan. Obat ini berasal dari tanaman atau bukan tanaman dan bisa dari sintetis maupun semi sintetis. Cth. Kodein dan morfin.


Setiap obat memiliki tanda khusus untuk mudah dikenali. Hal ini sangat membantu kita untuk memilih obat secara tepat aman untuk di konsumsi. 
Maka dari itu, sebelum melakukan swamedikasi atau pengobatan sendiri biasakan diri untuk terlebih dahulu memeriksa golongan obat sebelum dibeli dan dikonsumsi.


"AYO HIDUP SEHAT"

Baca Juga: Swamedikasi atau Pengobatan Sendiri

2 comments:

  1. Keseringan minum obat apa dampak atau efek bagi tubuh manusia

    ReplyDelete
  2. semua obat mempunyai efek samping obat dan dapat meberikan efek atau dampak ke tubuh kita. semuanya tergantung obat yg kita konsumsi karna dampak dr setiap obat berbeda-beda.
    terima kasih

    ReplyDelete