follow

< script type="text/javascript" src="https://cdn.pushassist.com/account/assets/psa-swamedikasikesehatan.js" async>< /script>

Followers

follow

Tuesday, September 10, 2019

6 Tips Mengatasi Diare Tanpa Obat di Rumah

6 Tips Mengatasi Diare Tanpa Obat di Rumah

Diare sering kali terjadi dan menyebabkan badan kita menjadi letih, lesu dan lemas. Diare tidak hanya terjadi pada anak kecil saja, diare juga kerap kali menyerang orang dewasa juga. 

Diare merupakan suatu kondisi dimana dalam tubuh kita terjadi peningkatan buang air besar bisa lebih dari tiga kali dalam sehari yang biasa ditandai dengan  perubahan bentuk serta konsistensi dari tinja yang melembek sampai mencair.

Baca Juga: Swamedikasi Diare


Diare biasanya berlansung selama beberapa hari saja, akan tetapi pada kasus orang tertentu diare dapat berlansung selama berminggu-minggu. Apabila diare dibiarkan secara terus-menerus bisa jadi bahaya karna ketika seseorang mengalami diare akan terjadi dehidrasi atau kehilangan cairan yang banyak dari dalam tubuh.

Ada 3 jenis diare, yakni diare akut yaitu diare yang dapat berlangsung selama beberapa jam atau selama beberapa hari. Diare kronik yaitu  diare yang berlansung dalam jangka waktu yang lama dan dapat berlangsung selama 2 minggu atau lebih. Dan, disentri yaitu terjadinya diare yang disertai dengan darah dan lendir.

Untuk mengetahui apakah kita terkena diare atau tidak, kita perlu mengetahui beberapa tanda dan gejala diare, meliputi: perubahan pada feses yang lembek dan cair, sering buang air besar (BAB), mengalami dehidrasi, perut terasa nyeri dan mengalami kram perut, mual dan muntah, nyeri pada kepala, hilang nafsu makan, merasa haus, dan terkadang terdapat darah pada feses. Pada anak-anak dehidrasi dapat ditandai dengan mulut kering, jarang buang air kecil, menangis tanpa mengeluarkan air mata, merasa ngantuk, mata cekung, pucat, serta kulit perut yang dicubit tidak kembali seperti semula. Sedangkan, pada orang dewasa dehidrasi ditandai dengan cepat lelah, pucat atau lemas, kehilangan nafsu makan, mulut kering, pusing, serta nyeri kepala.

Tahukah Anda penyebab diare itu apa saja?

Pada umumnya, penyebab diare bisa bermacam-macam dan biasanya diare dapat sembuh sendiri karna dalam tubuh kita terdapat mekanisme pertahanan tubuh yang berfungsi untuk mengeluarkan racun dan bakteri atau virus yang terdapat pada usus.

Berikut beberapa penyebab yang dapat menjadi pemicu atau penyebab terjadinya diare:
  1. Infeksi oleh virus, bakteri, atau parasit.
  2. Keracunan makanan atau makan makanan yang sudah tercemar.
  3. Alergi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu.
  4. Tubuh tidak bisa mencerna makanan atau minuman tertentu (intoleransi makanan), seperti laktosa atau fruktosa.
  5. Gangguan psikologis, misalnya kondisi stres.
  6. Peradangan pada usus atau gangguan fungsi pencernaan.
  7. Penyakit tertentu seperti kanker usus, sindrom iritasi usus atau penyakit crohn.

Apa yang harus kita lakukan ketika mengalami Diare?

Diare dapat menimbulkan dehidrasi, hal ini dikarenakan tubuh kita banyak mengeluarkan cairan ketika mengalami diare. Dehidrasi merupakan suatu kondisi dimana tubuh kita kekurangan cairan. Keadaan dehidrasi ini harus segera dihindari dan ditangani terutama pada anak-anak. Cara mengatasi dehidrasi pada diare dengan cara banyak minum air putih dan minum oralit untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Tindakan lain yang dapat kita lakukan ketika mengalami diare adalah:
  • Mengkonsumi sari buah atau sup bening. Hindari minuman kopi, teh, susu, alkohol dan hindari juga makanan padat, dapat diganti dengan makanan seperti bubur, roti,  atau pisang selama 1–2 hari.
  • Pada bayi masih bisa diberikan ASI, tetapi untuk pemberian susu pengganti ASI/susu formula harus diencerkan sampai dua kali lipat.
  • Cucilah tangan dengan baik setiap habis buang air besar untuk mencegah penularan diare yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau parasit.
  • Gunakan air bersih ketika memasak baik masak nasi, sayur, dll. Untuk air minum harus direbus sampai mendidih. 
  • Jagalah kebersihan diri dan lingkungan. Cuci bersih tangan baik pada saat menyiapkan makanan atau pada saat mau makan.
  • Menjaga dan mengecek kondisi tubuh agar tidak terdehidrasi. 

Selain beberapa tindakan diatas, kita juga dapat menggunakan beberapa tips berikut yang mudah dilakukan untuk menggatasi diare tanpa obat di rumah.

6 Tips yang dapat kita gunakan untuk menggatasi Diare tanpa menggunakan obat di rumah:


1. Jambu Biji

Berfungsi untuk mengatasi dare dan mencegah sakit pada perut yang disebabkan diare.
Siapkan 6 helai daun jambu biji muda (bukan pucuk) yang telah dicuci bersih. Daun jambu ditumbuk halus sambil ditambah ½ air matang. Kemudian diperas dan disaring.
Dapat diminum 2 kali sehari.

2. Kunyit
Siapkan kunyit sebesar ibu jari  yang telah dicuci bersih. Lalu kunyit diparut dan ditambahkan 50 ml air matang, kemudian diperas dan disaring. Dapat ditambahkan sedikit air kapur sirih.
Air perasan diminum sekali sehari.

3. Nangka
Siapkan satu buah nangka kecil (bukan nangka besar) dan masih muda sebesar ibu jari kaki. Dicuci bersih lalu dicincang/ditumbuk, kemudian direndam dalam air mendidih sebanyak ½ gelas. Setelah airnya agak dingin disaring lalu diminum.
Dapat diminum 2 kali sehari.

4. Sambiloto
Siapkan 10 daun lembar daun kering sambiloto yang telah dibersihkan. Haluskan dan tambahkan sedikit kunyit sebesar ibu jari yang telah diparut/diiris tipis. Semua bahan kemudian dicampur 1 gelas air mendidih selama 5 menit. Lalu disaring dan diminum.
Dapat diminum 2-3 kali sehari.

5. Air kepala
Air kelapa mengandung banyak elektrolit yang dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang. Selain itu, air kelapa dapat berfungsi untuk menetralkan racun yang menyebabkan diare.
Siapkan 1 gelas air kelapa muda lalu diminum.Dapat diminum 2-3 kali sehari.

6. Oralit Buatan
Oralit buatan dapat kita buat sendiri di rumah jika tidak tersedia atau dibutuhkan mendadak.
Oralit berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang pada saat buang air besar (BAB) agar tubuh tidak kekurangan cairan, oralit tidak digunakan untuk menghentikan diare.
Siapkan gula 40g (1 sendok makan) dan garam 3,5g (1 sendok makan). Kedua bahan tersebut dilarutkan dalam 1 liter (5 gelas) air panas. Diminum pada saat dingin.
Aturan minum dapat dilihat lagi pada aturan minum oralit seperti pada tabel diatas.

 “AYO HIDUP SEHAT”





0 comments:

Post a Comment