follow

< script type="text/javascript" src="https://cdn.pushassist.com/account/assets/psa-swamedikasikesehatan.js" async>< /script>

Followers

follow

Friday, September 13, 2019

Swamedikasi Biang Keringat

Swamedikasi Biang Keringat



Apa itu Biang Keringat?

Biang keringat atau biasa disebut juga keringat buntet merupakan gangguan pada kulit akibat tersumbatnya kelenjar keringat dimana dapat menyebabkan kulit menjadi kemerahan dan gatal. Biang keringat sering terjadi pada anak-anak terutama pada bayi hal ini dikarnakan kelenjar keringat pada bayi belum berfungsi dengan baik. Pada orang dewasa biang keringat juga dapat terjadi terlebih pada saat cuaca panas.

Semua bagian tubuh manusia bisa terkena biang keringat, tetapi bagian tubuh yang paling sering terkena biang keringat adalah bagian batang tubuh (leher, dada dan punggung) dan bagian lipatan  dan sekitar paha.
Baca Juga: Swamedikasi Kecacingan

Tanda dan Gejala

  • Muncul bintik-bintik halus kemerahan, terutama pada bagian lipatan tubuh seperti leher, lipat tangan, lipat siku, di bawah payudara (pada wanita), lipatan paha,  lipatan lutut dan lipatan kulit kaki (bayi).
  • Kulit menjadi ruam dan  merah serta gatal-gatal.


Apa saja penyebab Biang Keringat?

Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan biang keringat:
  1. Iklim tropis. Cuaca atau suhu yang panas dan lembab dapat menyebabkan munculnya biang keringat.
  2. Aktivitas fisik. Misalkan olahraga atau melakukan pekerjaan berat yang dapat menghasilkan   keringat. Selain itu, menggunakan  pakaian tebal yang  tidak mudah  menyerap  keringat dapat juga  memicu biang keringat.
  3. Umur. Bayi akan lebih rentan terkena biang keringat dibandingkan orang dewasa hal ini dikarenakan fungsi kelenjar keringat pada bayi yang belum sempurna.

Apa yang harus Kita lakukan ketika mengalami Biang Keringat?

  1. Menghindari cuaca  yang terlalu panas.
  2. Gunakan pakaian yang tipis dan pakaian yang mudah menyerap keringat.
  3. Jangan digaruk ketika mengalami gatal untuk mencegah terjadinya luka dan infeksi pada kulit.
  4. Mandi dua sampe tiga kali sehari atau mandi setelah melalukan aktifitas berat atau olahraga.
  5. Gunakan Ac atau kipas angin apabila suhu terlalu panas.
  6. Beristirahat atau tidur pada ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik dan tidak panas.

Apa saja obat Biang Keringat yang dapat kita gunakan untuk Swamdikasi atau Pengobatan Sendiri?

Kita dapat menggunakan bedak tabur atau losion khusus biang keringat. Losion khusus atau bedak tabur biasanya mengandung calamin yang berfungsi untuk menggurangi rasa gatal dan sebagai antibakteri untuk mencegah infeksi yang ditimbulkan karna garukan.

Penggunaan losion atau bedak tabur dengan cara oleskan atau ditaburkan papa bagian tubuh yang mengalami biang keringat. Dioleskan dua kali sehari setiap kali habis mandi. Kulit dikeringkan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Contoh obat biang keringat di pasaran: Baby Powder, Caladine, Caladryl, Calarex, Herocyn.

Apa saja Obat Herbal atau Obat Tradisional Biang  Keringat yang dapat Kita gunakan untuk Swamedikasi atau Pengobatan Sendiri?


1. Kayu Cendana

Siapkan bubuk kayu cendana dan bubuk ketumbar sebanyak 2 sendok makan. Tambahkan air mawar atau air secukupnya. Bahan dicampur hingga membentuk pasta. Kemudian oleskan pada kulit yang terkena biang keringat dan biarkan sampai pasta mengering. Lalu dicuci bersih dengan air. 
Dapat digunakan dua kali sehari selama satu minggu.

2. Lidah Buaya

Siapkan daun lidah buaya sepanjang 10 cm, dicuci dan dikupas. Ambil bagian daging daun/gel yang putih  lembut kemudian dioleskan pada kulit yang ruam atau gatal. Biarkan selama15-20 menit lalu bersihkan dengan air.
Dapat dilakukan dua kali sehari dalam seminggu.

3. Mentimun

Siapkan mentimun dan lemon yang telah dicuci bersih. Lemon diperas dan tambahkan air secukupnya. Kemudian mentimun diiris tipis-tipis lalu direndam dalam perasaan lemon tadi. Lalu tempelkan mentimun selama 10-15 menit pada bagian biang keringat. Dapat dilakukan tiga kali sehari selama seminggu. 
Bisa juga dengan cara memakan mentimun untuk pengobatan dari dalam.

4. Mangga

Siapkan 2 buah mangga mudah yang sudah dicuci bersih. Kemudian direbus dengan dua gelas air hingga lunak. Lalu pisahkan daging buah mangga dari kulit dan bijinya kemudian daging buah dilumatkan/dihaluskan. Lalu masukan dalam 1 gelas air dingin. Dapat ditambahkan sedikit garam garam dan gula.
Diminum satu atau dua kali sehari.

5. Air dingin atau Es

  • Siapkan es batu dengan handuk kecil/kain tebal. Es batu kemudian dibungkus dalam handuk (es batu tidak boleh lansung dioleskan pada kulit). Es batu yang sudah dibungkus dioleskan pada daerah biang keringat selama 10 menit. Dapat dilakukan 3 sampai 4 kali sehari selama seminggu. 
  • Siapkan air dingin atau es batu dalam sebuah mangkuk. Kemudian rendam handuk atau kain dalam air dingin atau es. Oleskan handuk atau kain pada daerah biang keringat. Dapat dilakukan 3 sampai 4 kali sehari.

Kapan harus ke dokter?

Biang keringat biasanya dapat sembuh sendiri dalam beberapa hari. Tetapi apabila anda mengalami kondisi berikut, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter.
  1. Pada bagian yang terkena biang keringat terasa sangat sakit atau mengalami bengkak.
  2. Apabila pada bagian bintik atau benjolan mengeluarkan nanah.
  3. Terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening padaa bagian ketik, leher atau pangkal paha.
  4. Badan mengalami demam atau menggigil.

“Ayo Hidup Sehat”




Thursday, September 12, 2019

Swamedikasi Kecacingan

Swamedikasi Kecacingan

Apa itu Kecacingan?

Kecacingan atau biasa disebut cacing merupakan penyakit menular yang disebabkan infeksi parasit dari golongan helminthes (cacing) yang ditularkan melalui tanah. Kasus kecacingan di Indonesia masih sangat tinggi terutama pada anak-anak dan pada golongan penduduk yang kurang mampu, dengan lingkungan yang kurang bersih (sanitasi yang buruk). Kecacingan atau cacingan sangat merugikan manusia karna dapat mengakibatkan menurunnya kondisi kesehatan, kecerdazan, gizi  dan produktifitas bagi penderitanya. Selain itu kecacingan dalam tubuh manusia juga bisa menyebabkan kehilangan karbohidrat, protein dan kehilangan darah.

Tanda dan Gejala Kecacingan

  • Anemia atau kekurangan darah, hal ini dikarnakan cacing yang masuk kedalam tubuh manusia menyerap darah, karbohidrat dan protein sehingga menyebabkan badan menjadi lemas, mudah lelah, pucat, kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan.
  • Reaksi alergi dimana pada kulit akan terasa gatal,ruam dan kemerahan akibat cacing yang dapat bergerak dibawah kulit.
  • Perut membuncit, merasa mual, nyeri kepala, pusing, dan susah tidur dikarnakan cacing dapat bergerak dan berpindah dari organ satu ke organ lain.
  • Mengalami rasa gata-gatal pada bagian dubur atau anus terutama di malam hari (tanda khas cacing kremi).

Apa saja penyebab kecacingan?

Ada 5  helminthes (cacing) yang dapat menginfeksi manusia, antara lain:


1. Cacing Gelang (Ascaris Iumbricoides)

Cacing gelang berukuran besar dan bentuknya seperti cacing tanah. Hanya telur cacing yang telah dibuahi yang dapat menginfeksi manusia. Telur cacing ini dapat masuk melalui makanan yang sudah terkontaminasi. Telur cacing yang masuk akan menetas menjadi larva di usus halus. Selanjutnya larva menembus dinding usus halus menuju pembuluh darah, jantung, trakea, faring lalu ke usus halus. Di usus halus larva berubah menjadi cacing dewasa. Siklus cacing gelang dari tertelan sampai cacing dewasa bertelur diperlukan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
Cacing dewasa yang hidup dalam usus halus jarang menimbulkan gejala klinis. Jika terdapat gejala klinis biasanya  “tidak khas” seperti mual, nafsu makan berkurang, diare atau konstipasi, lesu, pucat, dan kurang konsentrasi. 

2. Cacing Pita (Taenia solium, Taenia saginata)

Cacing pita berbentuk pipih panjang seperti pita dan biasanya ditemukan pada hewan, seperti sapi atau babi. Cacing pita terdapat di jaringan otot hewan dan dapat menginfeksi manusia apabila memakan daging sapi atau babi yang dimasak kurang sempurna. Cacing pita akan masuk ke usus halus dan dapat bertelur hingga ribuan. Telur cacing pita yang menetas kemudian bergerak ke organ tubuh lain seperti jantung, paru atau otak.
Gejala klinis yang disebabkan cacing pita sebagian kasus tidak menunjukkan gejala (asimptomatik). Gejala klinis cacing pita antara lain gangguan pada lambung, mual, badan lemah, cepat lelah, penurunan berat badan, diare, konstipasi, nafsu makan berkurang, sakit kepala, merasa cemas dan gelisah.

3. Cacing Tambang (Necator americanus, Ancylostoma duodenale

Berbeda dengan cacing lain, cacing tambang tidak menetas dalam tubuh manusia. Cacing tambang dapat menginfeski manusia apabila manusia berjalan diatas tanah tanpa menggunakan alas kaki. Hal ini dikarnakan cacing tambang dapat masuk menembus kulit manusia. Cacing yang masuk dalam tubuh manusia akan menuju saluran getah bening, pembulu darah, bronkus, kemudian menuju usus. Cacing tambang dapat menghisap darah manusia. Oleh karna itu, gejala klinis utama dari infeksi cacing tambang ialah anemia atau kehilangan darah.

4. Cacing Kremi (Oxyuris vermicularis, Enterobius vermicularis)

Cacing kremi merupakan cacing yang sering menginfeksi anak-anak. Cacing ini berukuran kecil sekitar 1 cm, berwarna putih dan bentuknya seperti parutan kelapa. Cacing kremi dapat masuk ke tubuh manusia melalui tangan atau makanan yang terkontaminasi dan melalui garukan tangan pada anus/dubur. Cacing yang masuk akan menetas di usus halus dan saat dewasa akan menetap di usus besar. Ketika cacing betina hamil, cacing betina akan berpindah menuju anus/dubur untuk meletakan telurnya. Hal ini terjadi terutama pada malam hari. Hal inilah yang menyebabkan salah satu gejala klinis utama caring kremi yaitu timbul rasa gatal pada daerah anus terutama pada malam hari.

5. Cacing cambuk (Trichuris trichiura)

Cacing cambuk berukuran sekitar 4-5 cm dan berukuran seperti cambuk. Berbeda dengan cacing kremi, cacing cambuk akan menetas dan tumbuh dewasa di usus halus baru kemudian berpindah menuju usus besar. Cacing betina bisa mengasilkan 3.000-10.000 telur setiap hari. Cacing cambuk dapat menyebabkan manusia kehilangan banyak darah sehingga menimbulkan anemia. Selain itu, dapat juga menyebabkan mual, muntah, iritasi pada faring, batuk, sakit leher dan suara serak.

Apa yang harus Kita lakukan ketika mengalami Kecacingan (cacing)?

  1. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
  2. Mencuci tangan baik sebelum dan sesudah makan dan mencuci tangan setelah buang air besar atau air kecil.
  3. Mencuci bersih peralatan makan dan bahan makanan yang akan dimasak seperti sayur.
  4. Menggunakan alas kaki ketika bersentuhan langsung dengan tanah.
  5. Makan yang banyak untuk mengembalikan nutrisi yang hilang.
  6. Biasakan memotong kuku secara teratur terutama pada anak-anak.
  7. Pastikan masakan yang dimasak sudah dimasak dengan baik.

Apa saja obat Kecacingan (cacing) yang dapat kita gunakan untuk Swamedikasi atau Pengobatan Sendiri?

Obat kecacingan biasa disebut juga obat cacing atau antelmintik. Berikut obat yang dapat kita gunakan untuk swamedikasi atau pengobatan sendiri di rumah:

1. Pirantel Pamoat

Pirantel Pamoat merupakan obat cacing yang paling banyak digunakan karna kerjanya efektif untuk beberapa jenis cacing. Cara kerja obat ini melumpuhkan cacing yang menginfeksi tubuh manusia.

Hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat Pirantel Pamoat:
Tidak boleh digunakan pada pederita gangguan fungsi hati, anak dibawah usia 2 tahun dan ibu hamil.

Aturan Pemakaian:
Dosis tunggal atau sekali minum setiap enam bulan sekali.
Dosis pirantel pamoat adalah 10 mg/kg berat badan dengan dosis maksimal 1 gram perhari. Dapat diminum saat keadaan perut kosong atau sesudah makan.
Contoh: Orang dewasa dengan berat badan 50 kg, dosisnya harus meminum 500 mg sekali minum.
Lebih baik diminum sebelum tidur sehingga keesokan harinya cacing yang mati dapat dikeluarkan saat buang air besar.

Contoh obat Pirantel Pamoat di pasaran: Combatrin, Helmitrin, Pantrin, Piraska.

2. Piperazine

Piperazine digunakan untuk cacing kremi dan cacing gelang dengan cara kerja melumpuhkan cacing sehingga cacing dapat keluar bersama tinja. Obat ini dapat diberikan pada ibu hamil.

Hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan obat Piperazine:
Obat ini tidak boleh diberikan pada penderita epilepsi.

Aturan pemakaian:
Dewasa                    : 75 mg/kg berat badan selama 3-7 hari.
Anak                        : 50 mg/kg berat badan selama 1-7 hari.
Piperazine Sirup
Dewasa         :15 ml diminum sekali sehari sesudah makan malam.
Anak 3-5 tahun :10 ml diminum sekali sehari sesudah makan malam.
Anak 1-2 tahun :5 ml diminum sekali sehari sesudah makan malam.

Contoh obat Piperazine: Ascomin, Combicetrin, Imacitrin, Piperacyl, Piprazina, Upixon, dll.

Apa saja Obat Herbal atau Obat Tradisional Kecacingan yang dapat Kita gunakan untuk Swamedikasi atau Pengobatan Sendiri?


1. Bawang Putih

Siapkan 4 gram bawang putih dan 4 gram temugiring yang telah dicuci bersih. Kemudian tambahkan air matang 2 sendok makan, lalu kedua bahan dihaluskan atau dilumatkan. Dapat diminum 1 kali sehari 1 sendok makan dan diulang selama 4 hari.

2. Delima Putih

Nama daerah: Dalima; Dalimo; Dilimene; Gangsalan; Glima; Talima.
Siapkan akar delima putih 1 jari dan rimpang temu giring segar 1 jari. Kemudian bahan diseduh dalam air panas 100 ml lalu diminum.
Dapat diminum 1 kali sehari 100 ml dan diulang selama 4 hari.

3. Jarak Pagar

Nama daerah: Balacai; Bintalo; Jarak kosta; Jirak; Kadoto; Kaleke; Kanjoli; Pakukase.
Untuk menggatasi Cacing keremi.
Siapkan 4 helai daun jarak pagar segar yang telah dicuci bersih. Tambahkan 2 sendok makan minyak kelapa. Bahan dihaluskan atau dilumatkan  kemudian dipanaskan sebentar. Ramuan dioleskan pada bagian dubur menjelang tidur malam dan  pagi harinya cacing keremi diambil menggunakan kapas.

4. Pepaya

Siapkan akar pepaya 1 jari dan bawang putih 1 umbi. Bahan kemudian dicuci bersih dan direbus degan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. 
Dapat diminum 2 kali sehari.

5. Temugiring

Siapkan Rimpang temu giring segar 4 gram. Temugiring diparut kemudian direbus dengan air 1 gelas hingga tersisa ½  gelas. 
Diminum 1 kali sehari.

6. Jahe

Untuk mengatasi Cacing Gelang.
Siapkan 60 gram rimpang jahe yang dicuci bersih. Kemudian dihaluskan atau dilumatkan dan diberi segelas air, lalu disaring dan diminum. Dapat ditambahkan madu.
Dapat diminum 3 kali sehari.

7. Petai Cina

Untuk menggatasi Cacing Gelang.
Siapkan 5 gram biji petai cina yang telah dibersihkan. Bahan kemudian direbus dalam 2 gelas air sampai menjadi 1 gelas. Lalu disaring dan diminum sekaligus ketika sudah dingin.
Dapat diminum 3 kali 5 gram/hari.

8. Ketepeng Cina 

Untuk menggatasi Cacing kremi.
Siapkan 7 lembar daun ketepeng cina yang sudah dicuci bersih. Kemudian bahan direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Lalu disaring dan diminum sekaligus ketika dingin.
Dapat diminum sekali sehari.

Kapan harus ke dokter?

  1. Mengalami anemi berat.
  2. Kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan.
  3. Mengalami nyeri hebat dibagian perut, sering pusing atau sesak napas.

 “Ayo Hidup Sehat”




Tuesday, September 10, 2019

6 Tips Mengatasi Diare Tanpa Obat di Rumah

6 Tips Mengatasi Diare Tanpa Obat di Rumah

Diare sering kali terjadi dan menyebabkan badan kita menjadi letih, lesu dan lemas. Diare tidak hanya terjadi pada anak kecil saja, diare juga kerap kali menyerang orang dewasa juga. 

Diare merupakan suatu kondisi dimana dalam tubuh kita terjadi peningkatan buang air besar bisa lebih dari tiga kali dalam sehari yang biasa ditandai dengan  perubahan bentuk serta konsistensi dari tinja yang melembek sampai mencair.

Baca Juga: Swamedikasi Diare


Diare biasanya berlansung selama beberapa hari saja, akan tetapi pada kasus orang tertentu diare dapat berlansung selama berminggu-minggu. Apabila diare dibiarkan secara terus-menerus bisa jadi bahaya karna ketika seseorang mengalami diare akan terjadi dehidrasi atau kehilangan cairan yang banyak dari dalam tubuh.

Ada 3 jenis diare, yakni diare akut yaitu diare yang dapat berlangsung selama beberapa jam atau selama beberapa hari. Diare kronik yaitu  diare yang berlansung dalam jangka waktu yang lama dan dapat berlangsung selama 2 minggu atau lebih. Dan, disentri yaitu terjadinya diare yang disertai dengan darah dan lendir.

Untuk mengetahui apakah kita terkena diare atau tidak, kita perlu mengetahui beberapa tanda dan gejala diare, meliputi: perubahan pada feses yang lembek dan cair, sering buang air besar (BAB), mengalami dehidrasi, perut terasa nyeri dan mengalami kram perut, mual dan muntah, nyeri pada kepala, hilang nafsu makan, merasa haus, dan terkadang terdapat darah pada feses. Pada anak-anak dehidrasi dapat ditandai dengan mulut kering, jarang buang air kecil, menangis tanpa mengeluarkan air mata, merasa ngantuk, mata cekung, pucat, serta kulit perut yang dicubit tidak kembali seperti semula. Sedangkan, pada orang dewasa dehidrasi ditandai dengan cepat lelah, pucat atau lemas, kehilangan nafsu makan, mulut kering, pusing, serta nyeri kepala.

Tahukah Anda penyebab diare itu apa saja?

Pada umumnya, penyebab diare bisa bermacam-macam dan biasanya diare dapat sembuh sendiri karna dalam tubuh kita terdapat mekanisme pertahanan tubuh yang berfungsi untuk mengeluarkan racun dan bakteri atau virus yang terdapat pada usus.

Berikut beberapa penyebab yang dapat menjadi pemicu atau penyebab terjadinya diare:
  1. Infeksi oleh virus, bakteri, atau parasit.
  2. Keracunan makanan atau makan makanan yang sudah tercemar.
  3. Alergi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu.
  4. Tubuh tidak bisa mencerna makanan atau minuman tertentu (intoleransi makanan), seperti laktosa atau fruktosa.
  5. Gangguan psikologis, misalnya kondisi stres.
  6. Peradangan pada usus atau gangguan fungsi pencernaan.
  7. Penyakit tertentu seperti kanker usus, sindrom iritasi usus atau penyakit crohn.

Apa yang harus kita lakukan ketika mengalami Diare?

Diare dapat menimbulkan dehidrasi, hal ini dikarenakan tubuh kita banyak mengeluarkan cairan ketika mengalami diare. Dehidrasi merupakan suatu kondisi dimana tubuh kita kekurangan cairan. Keadaan dehidrasi ini harus segera dihindari dan ditangani terutama pada anak-anak. Cara mengatasi dehidrasi pada diare dengan cara banyak minum air putih dan minum oralit untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang. Tindakan lain yang dapat kita lakukan ketika mengalami diare adalah:
  • Mengkonsumi sari buah atau sup bening. Hindari minuman kopi, teh, susu, alkohol dan hindari juga makanan padat, dapat diganti dengan makanan seperti bubur, roti,  atau pisang selama 1–2 hari.
  • Pada bayi masih bisa diberikan ASI, tetapi untuk pemberian susu pengganti ASI/susu formula harus diencerkan sampai dua kali lipat.
  • Cucilah tangan dengan baik setiap habis buang air besar untuk mencegah penularan diare yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau parasit.
  • Gunakan air bersih ketika memasak baik masak nasi, sayur, dll. Untuk air minum harus direbus sampai mendidih. 
  • Jagalah kebersihan diri dan lingkungan. Cuci bersih tangan baik pada saat menyiapkan makanan atau pada saat mau makan.
  • Menjaga dan mengecek kondisi tubuh agar tidak terdehidrasi. 

Selain beberapa tindakan diatas, kita juga dapat menggunakan beberapa tips berikut yang mudah dilakukan untuk menggatasi diare tanpa obat di rumah.

6 Tips yang dapat kita gunakan untuk menggatasi Diare tanpa menggunakan obat di rumah:


1. Jambu Biji

Berfungsi untuk mengatasi dare dan mencegah sakit pada perut yang disebabkan diare.
Siapkan 6 helai daun jambu biji muda (bukan pucuk) yang telah dicuci bersih. Daun jambu ditumbuk halus sambil ditambah ½ air matang. Kemudian diperas dan disaring.
Dapat diminum 2 kali sehari.

2. Kunyit
Siapkan kunyit sebesar ibu jari  yang telah dicuci bersih. Lalu kunyit diparut dan ditambahkan 50 ml air matang, kemudian diperas dan disaring. Dapat ditambahkan sedikit air kapur sirih.
Air perasan diminum sekali sehari.

3. Nangka
Siapkan satu buah nangka kecil (bukan nangka besar) dan masih muda sebesar ibu jari kaki. Dicuci bersih lalu dicincang/ditumbuk, kemudian direndam dalam air mendidih sebanyak ½ gelas. Setelah airnya agak dingin disaring lalu diminum.
Dapat diminum 2 kali sehari.

4. Sambiloto
Siapkan 10 daun lembar daun kering sambiloto yang telah dibersihkan. Haluskan dan tambahkan sedikit kunyit sebesar ibu jari yang telah diparut/diiris tipis. Semua bahan kemudian dicampur 1 gelas air mendidih selama 5 menit. Lalu disaring dan diminum.
Dapat diminum 2-3 kali sehari.

5. Air kepala
Air kelapa mengandung banyak elektrolit yang dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang. Selain itu, air kelapa dapat berfungsi untuk menetralkan racun yang menyebabkan diare.
Siapkan 1 gelas air kelapa muda lalu diminum.Dapat diminum 2-3 kali sehari.

6. Oralit Buatan
Oralit buatan dapat kita buat sendiri di rumah jika tidak tersedia atau dibutuhkan mendadak.
Oralit berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang pada saat buang air besar (BAB) agar tubuh tidak kekurangan cairan, oralit tidak digunakan untuk menghentikan diare.
Siapkan gula 40g (1 sendok makan) dan garam 3,5g (1 sendok makan). Kedua bahan tersebut dilarutkan dalam 1 liter (5 gelas) air panas. Diminum pada saat dingin.
Aturan minum dapat dilihat lagi pada aturan minum oralit seperti pada tabel diatas.

 “AYO HIDUP SEHAT”





6 Tips Mengatasi Maag Tanpa Obat di Rumah

6 Tips Mengatasi Maag Tanpa Obat di Rumah

Pernahkah kamu megalami Maag?

Hampir dari kita semua pernah mengalami maag. Maag seringkali terjadi terutama pada orang yang memiliki jadwal kerja padat dan orang sibuk. orang yang memiliki jadwal kerja padat dan sibuk seringkali  lupa akan waktu untuk makan dan sering menunda makan. Hal ini menjadikan pola makan menjadi tidak teratur akibatnya terjadi peningkatan asam lambung karna kekosongan dalam lambung. 

Maag merupakan rasa nyeri dan tidak nyaman disekitar ulu hati karna adanya peningkatan asam lambung yang menyebabkan iritasi pada lambung. Seseorang dapat dikatakan menderita maag apabila rasa nyeri dan tidak nyaman timbul setelah selesai makan. Apabila rasa nyeri dan tidak nyaman ini muncul sebelum makan dan hilang setelah makan maka belum dapat dikatakan menderita maag dan apabila perut yang sering merasa nyeri atau perih karna kurang teratur jadwal makan dan sering menunda makan, itu merupakan salah satu peyebab munculnya sakit maag.

Baca Juga: Swamedikasi Maag


Maag biasa ditandai dengan gejala berupa rasa nyeri serta perih pada ulu hati serta dada, mengalami mual atau muntah, perut merasa cepat kenyang, rasa penuh dilambung, perut kembung, dan sendawa.

Selain pola makan yang  kurang teratur, Maag juga dapat disebabkan beberapa hal berikut yang dapat meningkatkan produksi asam lambung:
  • Makan makanan yang dapat meningkatkan produksi asam lambung, seperti makanan pedas dan asam.
  • Minuman peningkat produksi asam lambung seperti kopi dan alkohol.
  • Kebiasaan merokok.
  • Kondisi stress.
  • Konsumsi obat dalam jangka waktu yang lama, seperti obat anti inflamasi atau obat rematik.

Apa yang harus kita lakukan ketika mengalami Maag?

Sakit maag sering kali mengganggu aktifitas sehari-hari kita, terlebih lagi apabila maag tiba-tiba kambuh. Berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mencegah terjadinya maag:

  1. Makan secara teratur dan jangan membiarkan perut kita kosong. Usahakan makan walaupun cuma sedikit.
  2. Berhenti atau menggurangi rokok.
  3. Mengurangi konsumsi makan pedas atau asam.
  4. Mengurangi konsumsi minuman seperti kopi, alkohol atau minuman soda.
  5. Apabila sedang menggunakan obat antasida, sebaiknya banyak minum air putih untuk mencegah terjadinya gangguan pada fungsi saluran penceranaan.

Selain 5 cara diatas, kita juga dapat menggunakan beberapa cara berikut untuk mengatasi rasa nyeri tanpa obat di rumah.

Berikut 6 Tips yang dapat kita gunakan untuk mengatasi Maag tanpa menggunakan obat di rumah:


1. Jambu Biji

Jambu biji dapat mengurangi asam pada lambung.
Siapkan 2-3 helai daun muda jambu biji yang sudah dicuci bersih, lalu direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih. Kemudian air disaring, minum selagi hangat atau dingin.
Dapat diminum 3 kali sehari.

2. Kunyit

Siapkan kunyit sebesar ibu jari yang sudah dibersihkan, lalu diparut. Campur dengan air panas kemudian disaring.
Diminum 1 jam sebelum makan atau diminum sebelum tidur.

3. Temulawak

Siapkan 1 rimpang temulawak yang sudah dicuci bersih dan diiris tipis-tipis. Kemudian direbus dengan air 4-5 gelas air. Lalu, air disaring dan diminum selagi hangat.
Dapat diminum 1-2 kali sehari 1 jam sebelum makan atau diminum sebelum tidur.

4. Lidah Buaya

Siapkan 10-15 cm lidah buaya yang telah dikupas dan dicuci bersih. Ambil bagian daging dan  diiris kecil-kecil. Kemudian direbus dengan dengan air sampai mendidih, lalu disaring. Diminum selagi hangat (dapat ditambakan gula atau madu jika diperlukan).
Diminum 1 jam sebelum makan atau sebelum tidur.

5. Brotowali

Untuk menambah nafsu makan.
Siapkan 30 g helai daun dan 30 g (20cm) brotowali yang telah dibersihkan. Batang diiris pendek-pendek. Kemudian kedua bahan direbus dengan 2 gelas air hingga tersisa air 1 gelas. Dapat diminum 1 kali sehari sampai terjadi peningkatan nafsu makan.

6. Alamanda 

Siapkan 13 helai daun alamanda yang telah dibersihkan. Lalu daun direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tersisa satu gelas. Air kemudian disaring dan diminum ketika hangat. 
Perebusan dilakukan setiap akan meminum ramuan tersebut.

“Ayo Hidup Sehat”



Monday, September 9, 2019

7 Tips Mengatasi Nyeri Tanpa obat di Rumah

7 Tips Mengatasi Nyeri Tanpa obat di  Rumah


Nyeri seringkali terjadi pada orang dewasa terutama pada lansia dan kerap kali menyebabkan aktifitas menjadi terganggu. Nyeri merupakan suatu gangguan  yang tidak menyenangkan akibat adanya kerusakan pada jaringan tubuh seperti peradangan, infeksi atau kejang otot. 

Fenomena terjadinya nyeri pada setiap orang berbeda-beda,  ada yang mengalami nyeri ringan,sedang sampai nyeri berat, ada yang mengalami nyeri seperti terbakar atau tajam, ada juga yang menglami nyeri di satu titik saraf atau menyebar ke tempat lain. Contoh nyeri: nyeri otot atau sendi, nyeri haid, nyeri sakit kepala, nyeri sakit gigi.

Pada tiap orang tanda dan gejala nyeri berbeda-beda tergantung pada tempat terjadinya nyeri tersebut seperti nyeri sendi akan mengalami merah dan bengkak di daerah sendi, dan merasa hangat ketika di sentuh. Umumnya orang yang mengalami nyeri akan mengalami rasa sakit atau tertusuk disebagian atau seluruh tubuh dan rasa tidak nyaman seperti rasa ngilu, sesak atau kaku.

Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan nyeri seperti akibat adanya benturan, gesekan atau luka, akibat panas atau dingin,  karena bahan kimia atau sengatan listrik, bahkan ada rasa nyeri ditimbulkan akibat stres atau rasa cemas.

Baca Juga: Swamedikasi Nyeri


Apa yang harus kita lakukan ketika mengalami nyeri?

Rasa nyeri biasanya terjadi pada tempat yang berbeda-beda, berikut beberapa cara dapat kita lakukan:
  1. Kompres dengan air hangat untuk mengurangi ketegangan otot, kompres dingin untuk mengurangi rasa nyeri atau radang.
  2. Lakukan pergerakan pada sendi secara perlahan-lahan, lakukan 5-10 detik dan diulangi lagi. Jangan mengibaskan nyeri secara kuat.
  3. Tarik napas secara perlahan agar pikiran menjadi rileks kembali.
  4. Oleskan balsam/minyak kayu putih/minyak angin pada bagian yang terasa nyeri dan dipijat secara pelan.
  5. Beristirahat secara cukup.
  6. Hindari keadaan-keadaan psikis tertentu yang dapat menyebabkan nyeri, misalnya stres. Tenangkan pikiran dan lakukan penarikan nafas secara perlahan.

Selain cara diatas, kita juga dapat menggunakan beberapa cara berikut untuk mengatasi rasa nyeri tanpa obat di rumah.

Berikut 7 Tips yang dapat kita gunakan untuk mengatasi nyeri tanpa menggunakan obat di rumah:


1. Cocor bebek

Untuk sakit Gigi
Siapkan beberapa helai daun cocor bebek yang telah dicuci bersih, daun kemudian digiling halus atau ditumbuk lalu dioleskan pada pipi yang bengkak. Lakukan apabila dibutuhkan dan gigi merasa sakit.

2. Jahe

Untuk nyeri sendi, nyeri pinggang atau nyeri punggung.
Ambil rimpang jahe sebesar ibu jari yang sudah dibersihkan, kemudian ditumbuk, lalu dioleskan pada bagian yang sakit.

3. Kayu Manis

Untuk nyeri haid
Ambil 2 gram kulit batang kayu manis, direbus dengan 2 gelas air sampai sisa 1 gelas air. Kemudian disaring dan diminum selagi hangat.'
Digunakan 2 kali sehari.

4. Jeruk Nipis.

Untuk nyeri haid
Jeruk nipis diperas sebanyak 5 sendok makan,  ditambahkan 2 sendok makan minyak kayu putih dan kapur siri sebesar biji asam. Dicampur sampai merata, lalu dioleskan pada bagian perut dan punggung dan biarkan sampai kering.
Digunakan 2 kali sehari.

5. Kayu Putih

Kayu putih bisa digunakan untuk berbagai macam nyeri.
Umumnya minyak kayu putih sudah tersedia dalam bentuk minyak.
Untuk menggunakan minyak kayu putih cukup dioleskan pada bagian yang mengalami nyeri.

6. Kunyit 

Minuman kunyit asam
Siapkan ½ kg rimpang kunyit yang telah dikupas dan dicuci bersih. Rimpang kunyit kemudian diparut atau diblender. Hasil parutan/blender kemudian disaring dan diambil airnya.  Air perasan kunyit direbus dalam 2 L air, tambahkan asam ¼ kg dan  gula jawa ¼ kg serta sedikit garam. Diaduk sampai hingga mendidih. Kemudian disaring dan diminum ketika dingin/hangat. Apabila kurang manis dapat ditambahkan sedikit gula sesuai selera.


7. Baru Cina 

Baru Cina (Melayu), kolo (Maluku-Halmahera), Goro-Goro cina (Ternate), suket gajahan (Jawa Tengah), Beungkar Kucing (Sunda). 
Tanaman Baru Cina untuk mengatasi Haid
Siapkan 20 gram helai daun segar baru cina yang telah dicuci bersih, lalu direbus mendidih dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas, lalu disaring dan diminum selagi hangat.
Dapat diminum 2 kali sehari.

Demikian beberapa cara dan tips yang dapat kita lakukan dirumah untuk mengatasi Nyeri tanpa menggunakan obat. Apabila setelah melakukan pengobatan selama seminggu  tidak kunjung sembuh dan bertambah lebih parah, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.

“Ayo Hidup Sehat”


7 Tips Mengatasi Demam tanpa Obat di Rumah

7 Tips Mengatasi Demam tanpa Obat  di Rumah

Demam merupakan suatu kondisi dimana suhu tubuh kita mengalami kenaikan diatas suhu tubuh normal. Suhu tubuh normal manusia adalah 37℃. Apabila diukur suhu tubuh lebih dari 37,2 ℃  maka itu dikatakan demam. Demam bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan tanda atau gejala akan munculnya suatu penyakit ke dalam tubuh kita. Untuk mengetahui demam, kita dapat menggunakan termometer untuk mengukur suhu tubuh kita. 

Demam dapat ditandai dengan gejala bagian kepala dan leher yang terasa panas. Selain itu, dapat juga ditandai dengan badan mengalami kedinginan atau  menggigil ketika suhu tubuh meningkat.

Baca Juga: Swamedikasi Demam

Ada dua faktor yang dapat menyebabkan terjadinya demam yaitu faktor Infeksi dan faktor non-infeksi. Demam infeksi merupakan demam yang disebabkan oleh masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh kita, seperti viruz, bakteri, dan parasit. Ketika viruz atau bakteri  masuk ke dalam tubuh kita, maka tubuh kita akan memberikan perlawanan sehingga menyebabkan terjadinya demam. Contoh demam akibat infeksi virus: demam berdarah, demam akibat bakteri: tifus, dan demam akibat parasit: malaria. Demam non infeksi merupakan demam yang  disebabkan oleh faktor lain selain viruz atau bekteri. Demam ini bisa disebabkan oleh dehidrasi, reaksi alergi, stres, gangguan psikis, dll.

Apa yang harus Kita lakukan ketika mengalami Demam?

  1. Minum air putih yang banyak.
  2. Beristirahat yang cukup.
  3. Makan yang banyak.
  4. Kompres dengan air hangat.
  5. Selalu memeriksa suhu tubuh.
  6. Apabiala suhu tubuh tidak mengalami penurunan, dan mengalami kenaikan sampai 39℃  segera hubungi dokter.

Selain beberapa cara diatas, kita juga bisa menggunakan beberapa cara berikut yang dapat kita gunakan untuk mengatasi demam tanpa obat di rumah. 

Berikut 7 tips yang dapat kita lakukan untuk mengatasi demam di rumah tanpa menggunakan obat:


1. Sambiloto

Berfungsi untuk menurunkan demam.
Siapakan 5-10 daun sambiloto segar, kemudian rebus dengan 2 gelas air mendidih hingga air sisa setengah, disaring, dapat ditambahkan sedikit madu (bila perlu), kemudian diminum.
Dapat diminum 3 kali sehari.

2. Beluntas

Siapkan 15 helai daun beluntas, dicuci, kemudian direbus dengan air mendidih, lalu disaring dan diminum ketika sudah hangat.
Diminum sekali sehari.

3. Brotowali

Siapakan 10 daun brotowali dan 20 cm batang bratowali yang sudah bersih, lalu iris kecil batang brotowali, lalu rebus  dengan air satu liter sampai air sisa setengah. Kemudian, disaring dan diminum ketika sudah hangat. Dapat ditambahkan madu.
Diminum tiga kali sehari.

4. Cincau

Siapkan 50 gram daun ciancau segar  yang telah dicuci bersih, ditumbuk sedikit lalu direbus dalam 400 ml air. Air rebusan kemudian disaring dan dibiarkan beberapa saat sampai memadat kenyal.
Dapat ditambahkan santan kelapa atau gula secukupnya.
Dikonsumsi 3 kali sehari.

5. Jambu Biji

Bisa digunakan untuk demam berdarah (DBD) juga.
Siapkan jambu biji yang sudah masak kemudian dibuat jus, lalu diminum. Usahakan biji nya disaring ketika jus dibuat.

6. Cocor Bebek

Daun cocor bebek dapat digunakan untuk menurunkan demam.
Siapkan beberapa helai daun cocor bebek yang telah dibesihkan. Daun cocor bebek kemudian ditumbuk atau dilumatkan lalu dioleskan pada dahi.
Dapat dilakukan 2 kali sehari.

7. Mengkudu atau Pace

Siapkan 1 buah mengkudu dan rimpang kencur 1 jari. Dicuci bersih lalu diiris kecil-kecil. Lalu direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas. Air kemudian air disaring dan diminum.
Dapat diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.

Demikian beberapa cara dan tips yang dapat kita lakukan dirumah untuk mengatasi demam. Apabila setelah melakukan pengobatan selama seminggu  tidak kunjung sembuh dan bertambah lebih parah, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.

“Ayo Hidup Sehat”




Swamedikasi Luka Iris dan Luka Serut

Swamedikasi  Luka Iris dan Luka Serut

Apa itu Luka Iris dan Luka Serut?

Luka Iris adalah jenis luka yang diakibatkan oleh irisan benda tajam dengan pingiran luka yang rapi. Sedangkan, Luka Serut (abrasi/gesek) adalah suatu cedera yang terjadi pada permukaan kulit akibat gesekan dengan suatu benda kasar seperti aspal atau lantai. Jenis luka ini dapat menimbulkan kerusakan pada pembuluh darah apabila luka yang ditimbulkan cukup dalam atau cukup besar. 

Luka iris dan luka serut sering kali terjadi dan tidak berbahaya. Luka ini dapat dirawat di rumah dengan cara yang benar. Akan tetapi, jika tidak dirawat dengan tepat dan benar dapat menimbulkan infeksi.

Tanda dan Gejala Luka Iris dan Luka Serut

  • Terjadi sobekan pada kulit yang membuat cedera jaringan kulit di bawahnya.
  • Terjadi perdarahan yang sedikit sampai sedang dimana akan berhenti sendiri.
  • Bengkak atau kemerahan pada bagian luka.
  • Terasa sakit dan nyeri.

Apa saja penyebab Luka Iris dan Luka Serut?

  1. Luka Iris biasanya disebabkan oleh benda tajam seperti pisau, jarum atau silet.
  2. Luka Serut dapat disebabkan oleh benda kasar yang bergesekan lansung dengan permukaan kulit seperti pada saat terjatuh diatas aspal.

Apa yang harus Kita lakukan ketika mengalami Luka Iris dan Luka Serut?

  1. Membersihkan luka dibawah air mengalir lalu dikeringkan dengan tisu atau kain bersih.
  2. Apabila terdapat luka memar dan terasa nyeri, selain  menggunakan air mengalir dapat juga menggunakan kompresan es.
  3. Gunakan pengait untuk mengambil kotoran, pecahan kaca/beling, atau benda lainnya   yang terdapat pada bagian luka. Pengait  dicuci bersih terlebih dalulu sebelum dipakai, gunakan air sabun atau alkohol. Dapat juga pengait dipanaskan sesaat diatas api lalu dibiarkan dingin.
  4. Menekan bagian luka menggunakan kasa untuk menghentikan pendarahan.
  5. Oleskan cairan antiseptik pada bagian luka.
  6. Apabila darah membeku pada luka, jangan dibersihkan karna dapat menyebabkan pendarahan kembali.
  7. Biarkan terbuka bila luka kecil agar cepat sembuh. Apabila luka besar, tutup dengan kasa pembalut.

Apa saja Obat Luka Iris dan Luka serut yang dapat kita gunakan untuk Swamedikasi atau Pengobatan Sendiri?


Povidone Iodine

Povidone Iodine berfungsi sebagai antiseptik untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri pada luka, sementara tubuh menyebuhkan sendiri luka tersebut.

Hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan Povidine Iodine:
  • Bersihkan luka terlebih dahulu sebelum digunakan.
  • Gunakan sesuai dosis yang tertera pada kemasaan.
  • Hentikan pemakaian apabila menimbulkan kemerahan atau terjadi pembengkakan.

Aturan Pemakaian:
Oleskan sedikit larutan Povidone Iodine pada bagian yang terluka. Apabila luka kecil dapat dibiarkan terbuka atau dapat ditutup dengan kasa steril apabila luka besar.

Povidone Iodine biasanya berbentuk larutan, akan tetapi sekarang ada povidone iodine berbentuk salep dan ada juga berbentuk plester yang dapat lansung digunakan. Oleh karna itu, baca terlebih dahalu cara pemakaian obat Povidine Iodine yang benar yang terdapat pada kemasan obat. Hal ini untuk pencegahan pengunaan obat yang tidak benar dan tidak tepat.

Contoh Obat Povidine Iodine dipasaran: Alphadine, Betadine, Corsasep, Septadine, dll.

Apa Saja Obat Herbal atau Obat Tradisional  Luka Iris dan Luka Serut Yang Dapat Kita Gunakan Untuk Swamedikasi Atau Pengobatan Sendiri?


1. Garam Dapur + Es Batu

Siapakan kurang lebih setengah es batu, kemudian masukan dalam kantong plastik. Tambahkan garam secukupnya untuk meningkatkan efek dingin. Bungkus kantong yang sudah ditambahi garam dengan handuk tipis, lalu letakkan pada bagian yang memar selama 30 menit.

2. Jarak Tentir atau Pohon Yodium

Bersihkan bagian yang terkena luka. Kemudian, ambil bagian batang dan patahkan ujung batang. Teteskan segera getah yang keluar dari potongan batang. Sesaat akan terasa perih, akan tetapi darah akan segera berhenti dan mencegah terjadinya infeksi luka.

3. Minyak Kelapa

Minyak kelapa dapat digunakan untuk penyembuhan luka serut  dikarnakan pada minyak kelapa terdapat kandungan vitamin E dan asam lemak seperti lauric acid, dan lainnya yang berfungsi untuk antijamur dan antibakteri.

Oleskan sedikit minyak kelapa pada bagian yang terkena luka bakar. Dapat dilakukan 3 kali sehari atau lebih jika diperlukan.

4. Kunyit

Dapat digunakan untuk luka serut. Bersihkan bagian yang terkena luka. Siapkan kunyit sebesar ibu jari atau secukupnya. Kemudian kunyit diparut. Air kunyit hasil paruant dioleskan pada bagian yang luka atau nanah. 


5. Asam

Asam dapat digunakan apabila pada bagian luka mengalami gatal-gatal.

Siapkan buah asam kemudian dicampur dengan sedikit air matang, lalu ditumbuk sedikit atau dilumat. Kemudian digosokan pelan-pelan pada bagian luka yang terasa gatal.

Kapan harus ke Dokter?

  1. Apabila terjadi komplikasi atau infeksi seperti luka terbuka atau luka bernanah atau nyeri bertambah dan mengalami demam.
  2. Apabila kotoran pada luka tidak bisa dibersihkan sendiri.
  3. Darah keluar terus-menerus dan tidak berhenti meskipun sudah ditekan dengan kasa.
  4. Mengalami kehilangan banyak darah.
  5. Setiap kali terjadi luka baik kecil maupun besar darah sulit berhenti dan terasa sangat nyeri.

“Ayo Hidup Sehat”



Swamedikasi Luka Bakar

Swamedikasi Luka Bakar

Apa itu Luka Bakar?

Luka Bakar adalah cedera atau rusaknya jaringan pada kulit yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti panas kering (api), panas basah (cairan panas), akibat bahan kimia, atau akibat sengatan listrik. 

Derajat rasa sakit tidak berhubungan dengan derajat cedera. Luka bakar yang terjadi pada permukaan kulit mungkin akan terasa lebih sakit jika dibandingkan dengan luka bakar dalam, dimana luka bakar dalam mungkin saja tidak terasa sakit dikarenakan ujung-ujung saraf yang telah rusak. Maka dari itu, untuk menentukan suatu luka bakar apakah boleh dirawat sendiri atau harus dirawat oleh dokter harus diketahui lokasi dan luas bagian kulit yang terbakar dan tingkat keparahan dari luka bakar tersebut.

Baca Juga: Swamedikasi Diare

Tanda dan Gejala Luka Bakar

Untuk mengetahui tanda dan gejala luka bakar, kita perlu mengetahui derajat keparahan luka bakar, antara lain: 

1. Derajat I

  • Kerusakan pada kulit bagian luar (epidermis), 
  • Kulit  kemerahan dan merasa nyeri sekali, 
  • Kulit sensitif terhadap sentuhan,  lembab, dan membengkak,
  • Belum terbentuk lepuhan,
  • Biasanya akan sembuh dalam kurun waktu 3-7 hari.

2. Derajat II

  • Kerusakan terjadi pada kulit bagian luar (epidermis) dan kulit bagian dalam (dermis), 
  • Sudah terbentuk lepuhan dan terdapat benjolan berupa cairan atau nanah, 
  • luka merah dan basah, sangat nyeri, dan apabila disentuh warnanya menjadi putih,
  • Biasanya akan sembuh dalam kurun waktu 3 minggu – 1 bulan tergantung komplikasi infeksi. 

3. Derajat III

  • Luka bakar paling parah karna kerusakan terjadi pada semua lapisan kulit dan penanganannya harus dilakukan oleh dokter,
  • Pada permukaan luka tampak berwarna hitam, coklat, putih atau kekuningan dan tampak kasar dan kering, 
  • Apabila disentuh tidak menimbulkan rasa nyeri sama sekali karna ujung saraf telah rusak,
  • Luka bakar drajat III dapat menyebabkan kehilangan banyak cairan dari dalam tubuh serta meningkatkan resiko terjadinya infeksi.

Apa saja penyebab Luka Bakar?

  1. Luka bakar kering disebabkan oleh api, tepapar dan terkontak lansung dengan benda panas, atau gas panas (menghisap asap sehingga tenggorokan dan paru-paru terbakar).
  2. Luka bakar basah disebabkan oleh cairan panas atau uap panas.
  3. Luka bakar bahan kimia disebabkan tubuh terkontak lansung dengan bahan kimia seperti asam kuat atau alkali.
  4. Luka bakar akibat sengatan listrik biasanya menyebabkan kerusakan terutama pada pembuluh darah.
  5. Luka bakar radiasi disebabkan karena terpapar dengan sumber radio aktif. Biasanya radio aktif  digunakan untuk keperluan terapeutik dalam dunia medis dan industri. Selain itu, sinar matahari juga dapat menyebabkan luka bakar radiasi.

Apa yang harus Kita lakukan ketika mengalami Luka Bakar?

  1. Menyingkirkan penyebab luka bakar.
  2. Pada bagian yang luka dapat diletakan dibawah aliran air dingin, diamkan 25-20 menit.
  3. Luka akibat zat kimia dapat diatasi dengan menyiram menggunakan air dingin.
  4. Jangan mengoleskan mentega atau pasta gigi pada luka karna dapat memperparah luka bakar.
  5. Apabila kulit mulai melepuh, jangan menyentuh atau menekannya karna dapat menyebabkan kerusakan pada kulit.
  6. Melepaskan pakaian dan menanggalkan perhiasan yang mengandung bahan kimia di dalamnya.
  7. Apabila lepuhan pecah sendiri, biarkan kulit seperti semula. Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya infeksi.
  8. Balutlah luka dengan kain kasa steril atau kain bersih atau plester khusus luka bakar.

Apa saja obat Luka Bakar yang dapat kita gunakan untuk swamedikasi atau Pengobatan Sendiri?


1. Perak Sulfadiazin / Silver Sulfadiazine

Perak Sulfadiazin atau Silver Sulfadiazine berfungsi sebagai antibakteri topikal untuk pencegahan luka bakar.

Hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan Perak Zulfadiazin / Silver Sulfadiazine:
  • Setiap akan menggunakan krim/salep, permukaan luka harus dibersihkan
  • Untuk melepaskan perban akan lebih mudah bila disiram air secara perlahan-lahan atau membasuhnya terlebih dahulu dengan larutan antiseptik.
  • Penggunaan obat ini hanya untuk obat luar.
  • Obat ini tidak boleh digunakan  pada bayi prematur, bayi yang baru lahir atau pada ibu hamil.

Aturan Pemakaian:
  • Oleskan krim/salep 2-4 mm pada permukaan luka. Oleskan menggunakan spatula atau sarung tangan untuk luka yang agak luas, 
  • Gunakan 2 kali sehari, atau sesering mungkin jika diperlukan. 
  • Tutup dengan perban dan plester apabila selesai digunakan.

Contoh obat Perak Sulfadiazin / Silver Sulfadiazine dipasaran: Dermazin dan Burnazin.

2. Obat yang mengandung minyak ikan (oleum iecoris aselli)/levertraan

Obat yang mengandung minyak ikan (oleum iecoris aselli)/levertraan dapat membantu   untuk penyembuhan luka dan luka bakar.
Hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan minyak ikan (oleum iecoris aselli)/levertraan:
  • Tidak boleh digunakan apabila luka bakar telah mengalami infeksi.
  • Penggunaan obat ini hanya untuk obat luar.

Aturan Pemakaian:
Oleskan 2 kali sehari pada bagian luka yang terbakar

Contoh obat  yang mengandung minyak ikan (oleum iecoris aselli)/levertraan dipasaran: Salep Levertraan.

3. Obat Ekstrak Plasenta dan Neomycin Sulfat

Obat Ekstrak Plasenta dan Neomycin Sulfat berfungsi untuk menangani luka bakar untuk pencegahan infeksi dan membantu menyembuhkan jaringan kulit yang sudah rusak.

Hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan obat Ekstrak Plasenta atau Neomycin Sulfat:
  • Hanya boleh digunakan oleh anak berusia diatas tiga tahun hingga dewasa. Anak dibawah usia tiga tahun tidak boleh menggunakan obat ini.
  • Pada wanita hamil penggunaannya harus hati-hati.
  • Tidak boleh digunakan dalam jangka panjang tanpa persetujuan dari dokter.

Aturan pemakaian obat ini:
Oleskan pada bagian luka sampai 6 kali sehari.

Contoh obat Ekstrak Plasenta dan Neomycin Sulfat: Bioplaceton, Neocenta,    Nebacetin.

4. Kasa Pembalut yang direndam dalam 1% Framisetina Sulfat

Kasa yang direndam dalam 1% Framisetina Sulfat dapat digunakan untuk penyembuhan luka bakar untuk pencegahan terjadinya infeksi.

Cara Pemakaiannya:
Kasa dipotong dengan gunting yang sudah dibersihkan. Kasa dipotong sebesar luka bakar, kemudian kasa ditempelkan pada luka bakar.

Contoh Kasa Pembalut yang direndam dalam 1% Framisetina Sulfat yang beredar dipasaran: Daryant Tulle dan Sofra Tulle.

Apa Saja Obat Herbal atau Obat Tradisional  Luka Bakar Yang Dapat Kita Gunakan Untuk Swamedikasi Atau Pengobatan Sendiri?


1. Cocor Bebek

Siapkan daun cocor bebek yang telah dibersihkan. Kemudian, daun cocor bebek ditumbuk atau dilumatkan lalu diberi sedikit air. Oleskan tumbukan daun cocor bebek pada bagian tubuh yang terluka dan dibiarkan kering. Ganti olesan setiap 3 jam.

2. Lidah Buaya

Siapkan lidah buaya yang sudah dicuci bersih dan dikupas. Ambil bagian daging daun yang putih lembut, ditempelkan pada bagian yang terkena luka.

3. Minyak Kelapa

Minyak kelapa dapat digunakan untuk penyembuhan luka bakar dikarnakan pada minyak kelapa terdapat kandungan vitamin E dan asam lemak seperti lauric acid, dan lainnya yang berfungsi untuk antijamur dan antibakteri.
Oleskan sedikit minyak kelapa pada bagian yang terkena luka bakar. Dapat dilakukan 3 kali sehari atau lebih jika diperlukan.

4. Brotowali

Siapkan helai daun brotowali dan batang brotowali sepanjang 30cm yang sudah dibersihkan. Lalu, batang dipotong-potong 5cm. Kemudian batang direbus dengan 6 gelas air selama setengah jam. Setelah agak dingin air rebusan tersebut digunakan untuk membersihkan bagian yang luka. Selanjutnya,  helai daun brotowali ditumbuk halus dan tempelkan pada bagian luka bakar dan dibalut kasa. Pengobatan dapat dilakukan 2 kali sehari.

5. Asam

Asam dapat digunakan apabila pada bagian luka mengalami gatal-gatal.
Siapkan buah asam kemudian dicampur dengan sedikit air matang, lalu ditumbuk sedikit atau dilumat. Kemudian digosokan pelan-pelan pada bagian luka yang terasa gatal.

Kapan harus ke Dokter?

  1. Luka bakar terjadi pada sendi, muka, atau alat kelamin.
  2. Luka bakar yang luasnya lebih besar dari telapak tanggan.
  3. Semua jenis luka bakar dalam.
  4. Luka bakar  menyebabkan terjadinya infeksi bakteri  seperti demam, peradangan, atau pembentukan nanah.
  5. Luka bakar yang disebabkan senyawa kimia, aliran listrik atau disebabkan oleh radiasi.
  6. Luka bakar dikarnakan menghisap asap.
  7. Terjadi shock atau renjatan seperti muka pucat, keringat dingin, kulit lembab, mengantuk, napas dan nadi cepat,pingsan).

  “Ayo Hidup Sehat”


Wednesday, May 29, 2019

Swamedikasi Sembelit atau Konstipasi

Swamedikasi Sembelit atau Konstipasi


Apa itu Sembelit atau Konstipasi?

Sembelit atau konstipasi biasa disebut juga susah buang air besar (BAB). Sembelit atau konstipasi merupakan gangguan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan berkurangnya atau keterlambatan melakukan buang air besar, kesulitan buang air besar karna feses yang keras dan besar, atau masih adanya feses yang belum keluar setelah melakukan buang air besar.

Pada orang normal frekuensi buang air besar yaitu tiga kali seminggu atau 2-3 hari sekali. Apabila kurang atau lebih dari itu dapat dianggap tidak normal. Bila kurang disebut konstipasi, sedangkan bila lebih dari itu disebut diare. Ada tiga aspek penting yang dapat kita gunakan untuk menentukan konstipasi, yaitu perubahan konsistensi pada tinja atau feses, frekuensi buang air besar dan temuan pada feses.

Baca Juga: Swamedikasi Diare

Tanda dan Gejala Sembelit atau Konstipasi

  • Kesulitan pada saat melakukan buang air besar.
  • Feses berukuran besar dan kering ketika buang air besar.
  • Buang air besar (BAB)  kurang dari tiga kali dalam seminggu.
  • Perut terasa sakit dan terasa penuh.
  • Adanya darah pada saat melakuan buang air besar.
  • Merasa kurang puas setelah BAB karna masih adanya feses yang belum keluar.

 Apa saja penyebab Sembelit atau Konstipasi?

  1. Kurang mengkonsumsi makanan berserat, seperti sayur dan buah.
  2. Kurang minum air putih.
  3. Kurang beraktivitas atau olahraga.
  4. Gangguan psikologis yakni kondisi stres.
  5. Memiliki penyakit tertentu  seperti penyakit diabetes, penyakit Parkinson, atau stroke.
  6. Memiliki gangguan pada sistem pencernaan yang disebabkan oleh kanker perut atau kanker colorectal.
  7. Konsumsi obat-obat tertentu  yang dapat menyebabkan sembelit seperti obat anti nyeri, antidepresan dan antihistamin.


Apa yang harus kita lakukan ketika mengalami Sembelit atau Konstipasi?

  1. Mengubah pola makan dengan cara banyak mengkonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan.
  2. Banyak minum air putih minimal 8 gelas sehari.
  3. Melalukan olahraga secara rutin dan teratur.
  4. Kurangi hal-hal yang dapat menyebabkan stres.

Apa saja obat Diare atau Konstipasi yang dapat kita gunakan untuk Swamedikasi atau Pengobatan sendiri?


1. Bisakodil

Bisakodil berfungsi sebagai stimulan atau sebagai laksatif untuk mendorong pengeluaran tinja atau feses sehingga BAB menjadi lancar.

Hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan Bisakodil:
  • Obat bisakodil tidak boleh dikunyah atau digerus.
  • Obat bisakodil tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan susu atau obat antasida.
  • Tidak dianjurkan bagi wanita hamil.

Aturan pemakaian:
Dewasa:
  • Bisakodil tablet 5-10 mg digunakan sebelum tidur pada malam hari.
  • Bisakodil Suppositoria 10 mg digunakan pada pagi hari dimasukan melalui anus atau dubur.
Anak-anak: harus sesuai dengan petunjuk dokter untuk dosis yang tepat.

Obat bisakodil dapat memberikan efek samping berupa rasa nyeri dan rasa tidak nyaman pada perut.

Contoh obat bisakodil dipasaran: Bicolax, Custodiol, Ducolax, Laxacod, Laxamex, Laxana, Prolaxan dan Stolax.

2. Laktulosa

Laktulosa berfungsi sebagai pencahar untuk membantu melembekan atau melunakan tinja sehingga mudah dikeluarkan. Obat ini tidak boleh diberikan pada penderita galaktosemia dan penderita obstruksi usus.

Aturan pemakaian:
Dewasa: untuk dosis awal dapat digunakan 15-30ml per hari. Dosis dapat ditingkatkan hingga 45ml per hari apabila dibutuhkan.
Anak-anak: harus sesuai dengan petunjuk dokter untuk dosis yang tepat.

Obat laktulosa dapat memberikan efek samping berupa perut kembung, kram dan rasa tidak enak pada perut.

Contoh obat laktulosa dipasaran: Constuloz, Constipen, Duphalac, Dulcolactol, Graphalac, Lactofid, Lactulax,  Lactulose, Opilax, Pralax.

3. Bahan Osmotik

Bahan osmotik merupakan pencahar yang berfungsi sebagai pelunak tinja agar mudah dikeluarkan. Obat ini terdiri dari beberapa bahan osmotik seperti garam fosfat, magnesium, sulfat dan gula. Obat golongan ini biasanya berupa cairan dan berbentuk enema dimana penggunaannya harus dimasukan melalui anus atau dubur.

Hal yang harus diperhatikan ketika menggunakan obat ini:
  • Hanya digunakan apabila diperlukan saja.
  • Obat ini hanya digunakan dalam waktu jangka pendek.
  • Tidak boleh digunakan pada penderita peradangan usus dan penderita wasir akut.

Aturan pemakaian:
Dewasa     : 1 tube rektal.
Anak-anak: harus sesuai petunjuk dokter.

Efek samping obat ini dapat menyebabkan diare apabila digunakan secara berlebihan.

Contoh obat dipasaran: Microlax (enema).
.

Apa saja Obat Herbal atau obat Tradisonal Sembelit atau Konstipasi yang dapat digunakan untuk Pengobatan Sendiri atau Swamedikasi?


1. Lidah Buaya

Siapkan daun lidah buaya sepanjang 15cm yang telah dicuci bersih dan dikupas. Lalu, iris tipis-tipis daging putih daun lidah buaya, kemudian tambahkan setengah gelas air madu. Diminum selagi hangat. Dapat ditambahkan madu atau gula jika diperlukan.
Diminum 2 kali sehari.

Perhatian: pengunaan lidah buaya untuk sembelit tidak dianjurkan bagi wanita hamil.

2. Jeruk nipis + bawang merah + buah asam.

Siapkan 3 siung bawang merah yang telah dibersihkan. Bawang merah kemudian dihaluskan. Tambahkan 1 sendok teh minyak kayu putih dan buah asam sebesar telur puyuh dan sedikit air jeruk nipis. Semua bahan dicampur merata lalu dioleskan tipis-tipis pada bagian perut yang sakit.

3. Daun ungu atau biasa disebut juga daun wunggu

Siapkan 7 helai daun ungu yang telah dicuci bersih. Lalu, tambahkan 2 gelas air dan direbus sampai mendidih dan tersisa 1 gelas air. Kemudian air disaring dan diminum ketika sudah hangat.
Dapat diminum sekali sehari.

4. Mengkudu atau buah pace

siapkan 2 buah mengkudu segar yang telah matang dan dicuci bersih. Dibuat jus dan disaring. Tambahkan sedikit madu bila diperlukan. 
Dapat diminum 2 kali sehari.

Perhatian: tidak dianjurkan bagi ibu hamil/menyusui, anak-anak, penderita hiperkalemia dan penderita maag.

5. Temulawak

Siapkan rimpang temulawak yang telah dibersihkan dan dicuci bersih. Rimpang temulawak diiris tipis-tipis, tambahkan asam jawa dan tambahkan gula (apabila diperlukan). Direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 gelas. Lalu, disaring dan diminum ketika hangat.

Kapan harus ke dokter?

  1. Sembelit atau konstipasi terjadi lebih dari 2 minggu.
  2. Sembelit tidak kunjung membaik dan sembuh setelah menggunakan obat.
  3. Tinja atau feses disertai darah pada saat buang air besar (BAB).
  4. Tidak nafsu makan dan kehilangan berat badan.
  5. Apabila mengalami demam dan muntah terutama pada anak-anak.

“AYO HIDUP SEHAT”

Baca Juga: Swamedikasi Diare


Tuesday, May 28, 2019

Swamedikasi Diare

Swamedikasi Diare


Apa itu Diare?

Diare merupakan suatu kondisi dimana terjadi peningkatan buang air besar bisa lebih dari tiga kali dalam sehari yang ditandai dengan  perubahan bentuk serta konsistensi dari tinja yang melembek sampai mencair.

Diare dapat berlansung selama beberapa hari saja, akan tetapi pada kasus tertentu diare dapat berlansung selama berminggu-minggu. Apabila diare dibiarkan secara terus-menerus bisa jadi bahaya karna ketika seseorang mengalami diare akan terjadi dehidrasi atau kehilangan cairan yang banyak dari dalam tubuh.
Baca Juga: Swamedikasi Maag

Jenis-Jenis Diare

  1. Diare akut merupakan diare yang dapat berlangsung selama beberapa jam atau selama beberapa hari.
  2. Diare kronik merupakan  diare yang berlansung dalam jangka waktu yang lama dan dapat berlangsung selama 2 minggu atau lebih.
  3. Disentri merupakan terjadinya diare yang disertai dengan darah dan lendir.

Tanda dan Gejala Diare

Tanda dan gejala diare dapat berupa:
  • Perubahan pada feses yang lembek dan cair,
  • Sering buang air besar (BAB),
  • Mengalami dehidrasi,
  • Perut terasa nyeri dan mengalami kram perut,
  • Mual dan muntah,
  • Nyeri pada kepala,
  • Hilang nafsu makan,
  • Merasa haus, dan
  • Darah pada feses.

Apa saja penyebab Diare?

Pada umumnya, penyebab diare bisa bermacam-macam dan biasanya diare dapat sembuh sendiri karna dalam tubuh kita terdapat mekanisme pertahanan tubuh yang berfungsi untuk mengeluarkan racun dan bakteri atau virus yang terdapat pada usus.

Berikut beberapa penyebab yang dapat menjadi pemicu atau penyebab terjadinya diare:
  1. Infeksi oleh virus, bakteri, atau parasit.
  2. Keracunan makanan atau makan makanan yang sudah tercemar.
  3. Alergi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu.
  4. Tubuh tidak bisa mencerna makanan atau minuman tertentu (intoleransi makanan), seperti laktosa atau fruktosa.
  5. Gangguan psikologis, misalnya kondisi stres.
  6. Peradangan pada usus atau gangguan fungsi pencernaan.
  7. Penyakit tertentu seperti kanker usus, sindrom iritasi usus atau penyakit crohn.

Apa yang harus kita lakukan ketika mengalami Diare?

Diare dapat menimbulkan dehidrasi, hal ini dikarenakan tubuh kita banyak mengeluarkan cairan ketika mengalami diare. Dehidrasi merupakan suatu kondisi dimana tubuh kita kekurangan cairan. Keadaan dehidrasi ini harus segera dihindari dan ditangani terutama pada anak-anak. Cara mengatasi dehidrasi pada diare dengan cara banyak minum air putih dan minum oralit untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang.

Selain itu, tindakan lain yang dapat kita lakukan ketika mengalami diare adalah:
  1. Mengkonsumi sari buah atau sup bening. Hindari minuman kopi, teh, susu, alkohol dan hindari juga makanan padat, dapat diganti dengan makanan seperti bubur, roti,  atau pisang selama 1–2 hari.
  2. Pada bayi masih bisa diberikan ASI, tetapi untuk pemberian susu pengganti ASI/susu formula harus diencerkan sampai dua kali lipat.
  3. Cucilah tangan dengan baik setiap habis buang air besar untuk mencegah penularan diare yang disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau parasit.
  4. Gunakan air bersih ketika memasak baik masak nasi, sayur, dll. Untuk air minum harus direbus sampai mendidih. 
  5. Jagalah kebersihan diri dan lingkungan. Cuci bersih tangan baik pada saat menyiapkan makanan atau pada saat mau makan.
  6. Menjaga dan mengecek kondisi tubuh agar tidak terdehidrasi. 
Pada anak-anak dehidrasi dapat ditandai dengan mulut kering, jarang buang air kecil, menangis tanpa mengeluarkan air mata, merasa ngantuk, mata cekung, pucat, serta kulit perut yang dicubit tidak kembali seperti semula. Sedangkan, pada orang dewasa dehidrasi ditandai dengan cepat lelah, pucat atau lemas, kehilangan nafsu makan, mulut kering, pusing, serta nyeri kepala.

Apa saja obat Diare yang dapat kita gunakan untuk Swamedikasi atau Pengobatan sendiri?


1. Oralit

Oralit berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang pada saat buang air besar agar tubuh tidak kekurangan cairan, oralit tidak digunakan untuk menghentikan diare.
Pada anak umur kurang dari 2 tahun, berikan oralit sedikit demi sedikit menggunakan sendok makan, apabila anak muntah tunggu beberapa saat kemudian pemberian dilanjutkan lagi sedikit demi sedikit sampai habis.
Contoh obat Oralit dipasaran: Pharolit, Ramolit.

Aturan Pemakaian oralit:

2. Adsorben dan Obat Pembentuk Massa

Obat ini berfungsi untuk mengurangi frekuensi buang air besar, memadatkan tinja/feses dan menyerap racun pada penderita diare. Yang termasuk dalam golongan obat ini antara lain norit (karbo adsorben), kombinasi kaolin-pektin dan attapulgite.

Hal yang harus diperhatikan pada saat menggunakan obat ini:
  1. Obat ini bukanlah pengganti oralit, penderita tetap diharuskan minum oralit.
  2. Obat ini tidak boleh diberikan pada anak usia dibawah 5 tahun.

Aturan pemakaian obat ini:

1. Norit

Dewasa : 3–4 tablet (750–1000 mg), diminum 3-4 kali sehari tiap 6-8 jam.

Contoh obat Norit dipasaran: Bekarbon.

2. Kombinasi kaolin–pektin dan attapulgite

Dewasa dan anak umur lebih dari 12 tahun: 1 tablet setiap habis buang air besar. Maksimal penggunaan obat ini 12 tablet selama 24 jam.
Anak umur 6-12 tahun: 1 tablet tiap habis buang air besar. Maksimal penggunaan obat ini 6 tablet selama 24 jam.

Contoh obat dipasaran: Neo enstrostop, New diatab, Arcapec, Diapet.

Apa saja Obat Herbal atau obat Tradisonal Diare yang dapat digunakan untuk Pengobatan Sendiri atau Swamedikasi?


1. Jambu Biji

Berfungsi untuk mengatasi dare dan mencegah sakit pada perut yang disebabkan diare.

Siapkan 6 helai daun jambu biji muda (bukan pucuk) yang telah dicuci bersih. Daun jambu ditumbuk halus sambil ditambah ½ air matang. Kemudian diperas dan disaring.
Dapat diminum 2 kali sehari.

2. Kunyit

Siapkan kunyit sebesar ibu jari  yang telah dicuci bersih. Lalu kunyit diparut dan ditambahkan 50 ml air matang, kemudian diperas dan disaring. Dapat ditambahkan sedikit air kapur sirih.
Air perasan diminum sekali sehari.

3. Nangka

Siapkan satu buah nangka kecil (bukan nangka besar) dan masih muda sebesar ibu jari kaki. Dicuci bersih lalu dicincang/ditumbuk, kemudian direndam dalam air mendidih sebanyak ½ gelas. Setelah airnya agak dingin disaring lalu diminum.
Dapat diminum 2 kali sehari.

4. Sambiloto

Siapkan 10 daun lembar daun kering sambiloto yang telah dibersihkan. Haluskan dan tambahkan sedikit kunyit sebesar ibu jari yang telah diparut/diiris tipis. Semua bahan kemudian dicampur 1 gelas air mendidih selama 5 menit. Lalu disaring dan diminum.
Dapat diminum 2-3 kali sehari.

5. Air kepala

Air kelapa mengandung banyak elektrolit yang dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang. Selain itu, air kelapa dapat berfungsi untuk menetralkan racun yang menyebabkan diare.
Siapkan 1 gelas air kelapa muda lalu diminum.Dapat diminum 2-3 kali sehari.

6. Oralit Buatan

Kita dapat membuat oralit buatan jika tidak tersedia atau dibutuhkan mendadak.
Oralit berfungsi untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang pada saat buang air besar (BAB) agar tubuh tidak kekurangan cairan, oralit tidak digunakan untuk menghentikan diare.

Siapkan gula 40g (1 sendok makan) dan garam 3,5g (1 sendok makan). Kedua bahan tersebut dilarutkan dalam 1 liter (5 gelas) air panas. Diminum pada saat dingin.

Aturan minum dapat dilihat lagi pada aturan minum oralit seperti pada tabel diatas.

Kapan harus ke dokter?

  1. Apabila mengalami dehidrasi terutama pada anak-anak.
  2. Diare pada anak dibawah usia dibawah 6 tahun disarankan ke dokter untuk mendapakan resep obat yang tepat.
  3. Jika pada saat BAB (buang air besar), feses disertai darah dan lendir.
  4. Diare berlansung terus-menerus selama 2 hari dan tak kunjung membaik setelah menggunakan obat.
  5. Diare menyebabkan kejang dan rasa sakit pada perut terutama pada anak-anak atau bayi segera periksa ke dokter
  6. Diare pada wanita hamil karna dikhawatirkan dapat berpengaruh pada janin.
Baca Juga: Swamedikasi Sembelit atau Konstipasi

“AYO HIDUP SEHAT”



Tuesday, May 21, 2019

6 Tips Mengatasi Flu dan Pilek Tanpa Obat di Rumah

6 TIPS MENGATASI FLU DAN PILEK TANPA OBAT DI RUMAH



Flu atau Influenza adalah penyakit gangguan saluran pernapasan bagian atas yang disebabkan oleh Influenza virus. Sedangkan, Pilek biasa disebut juga hidung berair atau berlendir  merupakan gangguan pada saluran pernapasan atas dibagian kelenjar atau mukosa hidung, dimana hidung akan mengeluarkan cairan lendir atau ingus secara terus-menerus. Ada ratusan virus yang dapat menyebabkan pilek akan tetapi umumnya pilek disebabkan Rhinovirus.
Flu dan pilek sering terjadi bersamaan, selain itu cara penularan flu dan pilek hampir sama yaitu bisa tertular dari orang yang terinfeksi virus melalui bersin atau batuk yang tidak sengaja terhirup. Akan tetapi berbeda dari pilek, flu yang berkelanjutan bisa berkembang menjadi penyakit Pneunomia atau bisa disebut juga paru-paru basah, dimana merupakan penyakit infeksi yang menyerang paru-paru yang menyebabkan kantung udara dalam paru kita meradang dan membengkak sehingga paru-paru dipenuhi dengan air atau cairan lendir.

Flu dan pilek termasuk penyakit yang dapat sembuh sendiri apabila memiliki daya tubuh yang kuat, sedangkan orang dengan daya dahan tubuh lemah akan mudah diserang oleh virus bahkan bisa menyebabkan komplikasi. Flu dan pilek biasanya akan sembuh dengan sendirinya selama 1-2 minggu baik mengunakan obat atau tanpa menggunakan obat.

Meskipun flu dan pilek dapat sembuh sendiri, kita pasti menginginkan agar flu dan pilek cepat sembuh sehingga tidak menggangu aktifitas sehari-hari kita.

Berikut ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi flu dan pilek:
  1. Berstirahat yang cukup.
  2. Meningkatkan asupan gizi dengan cara makan makanan protein dan kalori yang tinggi, serta makan sayur dan buah.
  3. Kurangi makanan yang pedas dan berminyak dan kurangi minuman dingin atau es.
  4. Minum air putih yang banyak.
  5. Berhenti atau kurangi rokok.
  6. Hindari paparan debu atau asap.
  7. Gunakan tisu atau sapu tangan ketika bersin-bersin.

Selain beberapa cara diatas, kita juga bisa menggunakan beberapa cara berikut yang dapat kita lalukan di rumah tanpa menggunakan obat untuk mengatasi flu dan pilek.

1. Rimpang Jahe

Siapkan rimpang jahe yang sudah dibersihkan sebesar ibu jari, diulek sedikit, kemudian direbus dengan dua gelas air + sedikit gula aren (bila perlu) sampai mendidih, lalu disaring dan diminum  selagi hangat.
Dapat diminum 1 sampai 3 kali sehari.

Hati-hati bagi pederita maag karna jahe memiliki rasa yang pedas dan dapat meransang lambung.

2. Jeruk Nipis 

Siapkan satu buah jeruk nipis, diiris lalu diperas, dicampur dengan sedikit gula dan air panas, kemudian diaduk rata.
Dapat diminum 1 sampai 3 kali sehari.

Perhatian: tidak dianjurkan bagi penderita sakit maag karna kandungan asam yang tinggi dari jeruk nipis.

3. Menghirup Uap Air Panas

Menghirup uap air panas menggunakan mangkuk atau gelas untuk mencairkan sekresi hidung yang kental supaya mudah dikeluarkan. Selain itu kita bisa menaambahkan satu sendok teh balsam/minyak atsiri untuk membantu membuka sumbatan saluran pernapasan.


4. Madu

Untuk mencegah iritasi dan melegahkan tenggorokan agar tidak kering.
Larutkan 1 sendok teh madu kedalam air panas, minum ketika hangat.
Dapat diminum 2 sampai 3 kali sehari. 

5. Teh Hijau atau Teh Hitam

Cocok untuk mengatasi hidung tersumbat.
Siapakan daun teh kering secukupnya, kemudian direbus dengan 2 gelas air (dapat ditambahkan 1 sendok gula) sampai mendidih. Lalu disaring dan diminum ketika sudah hangat.
Dapat diminum 3 kali sehari.

6. Bawang putih.

Untuk mencegah hidung tersumbat.
Siapakan 1 atau 2 buah bawang putih yang telah dikupas, iriskan kecil-kecill lalu tambahkan kedalam sayur atau sup. Gunakan ketika kita makan nasi. 
Dapat digunakan 1 sampai 3 kali sehari.

Demikian beberapa cara dan tips yang dapat kita lakukan dirumah untuk mengatasi flu dan pilek. Apabila setelah melakukan pengobatan selama seminggu  tidak mengalami perubahan dan malah bertambah parah, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut.

“AYO HIDUP SEHAT”

Baca Juga: Swamedikasi Pilek

Baca Juga: 9 Tips Ampuh mengatasi Batuk Tanpa Menggunakan Obat